diagnosayang teratasi : nyeri akut berhubungan dengan inflamasi paru dan batuk menetap, dan gangguan pola tidur berhubungan dengan sesak napas dan batuk. Disamping itu ada 3 diagnosa yang teratasi sebagian : brsihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan sekret, sekret kental, risiko tinggi
Tidur adalah kebutuhan manusia yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Namun, terkadang gangguan pola tidur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah nyeri. Gangguan pola tidur dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti stres, kelelahan, dan penyakit tertentu. Penyebab Gangguan Pola Tidur Stres adalah salah satu penyebab utama gangguan pola tidur. Ketika seseorang mengalami stres, tubuh akan menghasilkan hormon kortisol yang dapat mengganggu pola tidur. Selain itu, kelelahan juga dapat menyebabkan gangguan pola tidur. Ketika tubuh terlalu lelah, otak akan sulit untuk bersantai dan tidur. Obesitas juga dapat menjadi penyebab gangguan pola tidur. Kelebihan berat badan dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Selain itu, penyakit tertentu seperti sleep apnea juga dapat menyebabkan gangguan pola tidur. Sleep apnea adalah penyakit yang menyebabkan penderita mengalami gangguan pernapasan saat tidur. Hubungan Gangguan Pola Tidur dengan Nyeri Nyeri adalah salah satu masalah kesehatan yang dapat disebabkan oleh gangguan pola tidur. Ketika seseorang mengalami gangguan pola tidur, tubuh akan menghasilkan hormon yang dapat meningkatkan sensitivitas terhadap nyeri. Selain itu, gangguan pola tidur juga dapat menyebabkan peradangan pada tubuh yang dapat memperparah nyeri. Penanganan Gangguan Pola Tidur Untuk mengatasi gangguan pola tidur, seseorang dapat melakukan beberapa hal seperti menghindari konsumsi kafein dan alkohol, mengatur waktu tidur yang teratur, dan melakukan relaksasi sebelum tidur. Selain itu, jika gangguan pola tidur disebabkan oleh penyakit tertentu, maka perlu melakukan penanganan khusus sesuai dengan penyebabnya. Penanganan Nyeri Untuk mengatasi nyeri yang disebabkan oleh gangguan pola tidur, seseorang dapat melakukan beberapa hal seperti menghindari aktivitas yang memperparah nyeri, melakukan relaksasi otot, dan menggunakan obat pereda nyeri. Namun, jika nyeri terus muncul dan tidak kunjung membaik, maka sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kesimpulan Gangguan pola tidur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah nyeri. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga pola tidur yang sehat dan teratur. Jika mengalami gangguan pola tidur atau nyeri yang tidak kunjung membaik, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Gangguantidur spesifik seperti nyeri dan pemeriksaan tanda vital selama perawatan adalah sebagai berikut: untuk anak-anak pemeriksaan tanda vital dan rasa nyeri yang dirasakan pada waktu tidur (39%, nyeri 36%), pada malam hari (tanda vital 46%, nyeri 28%), pada pagi hari (tanda vital 39%, nyeri 23%). Jakarta - Usai tidur selama 6-7 jam semalam, sudah seyogianya jika tubuh kembali merasa segar di keesokan harinya. Hanya saja, pada beberapa orang, ada yang justru merasakan nyeri di bagian punggung setelah bangun dr Benedictus Megaputera SpOT, MSi, nyeri punggung yang terasa saat bangun tidur umumnya disebabkan karena selama tidur, otot-otot tubuh tidak mengalami relaksasi dan ini juga dipengaruhi beberapa hal di antaranya ketinggian bantal, pemilihan alas tidur, suhu ruangan, pakaian, kondisi pikiran dan kesehatan, maupun makanan dikonsumsi sebelum tidur, demikian dikatakan dr Ega, begitu ia akrab disapa. "Sebaiknya pilih ketinggian bantal yang pas dan gunakan alas tidur yang tidak terlalu lunak sehingga tidak membuat tubuh mudah amblas. Kemudian, kita juga bisa memudahkan gerak selama tidur sehingga memungkinkan otot-otot mengalami relaksasi," tutur dr Ega saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Selasa 2/12/2014.Terkait posisi tidur, dr Ega menegaskan bahwa tidur dengan posisi miring tidak berpengaruh langsung terhadap struktur tulang belakang. Justru, pengaruh yang ditimbulkan langsung terhadap otot-otot punggung kita. Lalu, bagaimana posisi tidur yang dianjurkan agar struktur tulang belakang tetap baik?"Posisi tidur yang baik adalah posisi tidur yang bisa membuat otot-otot tubuh rilaks saat tidur sehingga membuat kita segar saat bangun dari tidur. Untuk tidur yang baik diperlukan alas tidur dan posisi tidur yang baik pula. Pilih alas tidur atau kasur yang tidak terlalu lunak," kata dokter yang praktik di Siloam Hospital Surabaya tidur atau kasur yang terlalu lunak diungkapkan dr Ega justru dapat menyulitkan tubuh untuk bergerak atau berpindah posisi di saat tidur. Akibatnya, otot-otot tubuh justru akan terasa pegal-pegal saat bangun dari tidur. Maka dari itu, dr Ega menyarankan pilihlah alas tidur yang permukaannya tidak akan berubah bentuk bila kita tidur di atasnya."Nah, untuk penggunaan alas kepala atau bantal memang dipengaruhi oleh kebiasaan. Tapi sebaiknya ketinggian bantal dipilih sesuai kenyamanan karena hal ini akan membantu relaksasi otot-otot sekitar leher," pungkas dr Ega. rdn/vit 1Gty1.