Suratal hajj ayat 27 untuk pelaris. Tanda Waqaf. ARTINYADAN SERULAH MANUSIA UNTUK MENGERJAKAN HAJI NISCAHYA MEREKA AKAN DATANG KEPADAMU DENGAN BERJALAN KAKI ATAU MENGENDARAI SETIAP UNTA YANG KURUS MEREKA DATANG DARI SEGENAP PENJURU YANG JAUH HUKUM TAJWIDNYA 1. Baca Al Quran Online Surat Al-Hajj - الحج Ayat 27 dengan Terjemahan Bahasa
فِى النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوْكَ رِجَالًا وَّعَلٰى كُلِّ ضَامِرٍ يَّأْتِيْنَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيْقٍ ۙTerjemahanDan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai setiap unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh.
Bacaayat Al-Quran, Tafsir, dan Konten Islami Bahasa Indonesia +yang+berkaitan+dengan+surah+ali+imran+ayat+159 23 Ikhlas 24 jus berapa surat al an am ayat 59 25 Ibadah 26 dalil+kitab+taurat 27 surat+al-baqarah+ayat+155-157 28 zina 29 Kitab+injil+alisra 30 Tuhan 31 at taubah ayat 105 32 Al maidah ayat 48 33 anggur 34 hijrah 35 dalil+kitab
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمْ ۚ إِنَّ زَلْزَلَةَ ٱلسَّاعَةِ شَىْءٌ عَظِيمٌArab-Latin yā ayyuhan-nāsuttaqụ rabbakum, inna zalzalatas-sā’ati syai`un aẓīmArtinya 1. Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar dahsyat.يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّآ أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى ٱلنَّاسَ سُكَٰرَىٰ وَمَا هُم بِسُكَٰرَىٰ وَلَٰكِنَّ عَذَابَ ٱللَّهِ شَدِيدٌyauma taraunahā taż-halu kullu murḍi’atin ammā arḍa’at wa taḍa’u kullu żāti ḥamlin ḥamlahā wa taran-nāsa sukārā wa mā hum bisukārā wa lākinna ażāballāhi syadīd2. Ingatlah pada hari ketika kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat ٱلنَّاسِ مَن يُجَٰدِلُ فِى ٱللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّبِعُ كُلَّ شَيْطَٰنٍ مَّرِيدٍwa minan-nāsi may yujādilu fillāhi bigairi ilmiw wa yattabi’u kulla syaiṭānim marīd3. Di antara manusia ada orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan dan mengikuti setiap syaitan yang jahat,كُتِبَ عَلَيْهِ أَنَّهُۥ مَن تَوَلَّاهُ فَأَنَّهُۥ يُضِلُّهُۥ وَيَهْدِيهِ إِلَىٰ عَذَابِ ٱلسَّعِيرِkutiba alaihi annahụ man tawallāhu fa annahụ yuḍilluhụ wa yahdīhi ilā ażābis-sa’īr4. yang telah ditetapkan terhadap syaitan itu, bahwa barangsiapa yang berkawan dengan dia, tentu dia akan menyesatkannya, dan membawanya ke azab ٱلنَّاسُ إِن كُنتُمْ فِى رَيْبٍ مِّنَ ٱلْبَعْثِ فَإِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن تُرَابٍ ثُمَّ مِن نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِن مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْ ۚ وَنُقِرُّ فِى ٱلْأَرْحَامِ مَا نَشَآءُ إِلَىٰٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوٓا۟ أَشُدَّكُمْ ۖ وَمِنكُم مَّن يُتَوَفَّىٰ وَمِنكُم مَّن يُرَدُّ إِلَىٰٓ أَرْذَلِ ٱلْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔا ۚ وَتَرَى ٱلْأَرْضَ هَامِدَةً فَإِذَآ أَنزَلْنَا عَلَيْهَا ٱلْمَآءَ ٱهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَأَنۢبَتَتْ مِن كُلِّ زَوْجٍۭ بَهِيجٍyā ayyuhan-nāsu ing kuntum fī raibim minal-ba’ṡi fa innā khalaqnākum min turābin ṡumma min nuṭfatin ṡumma min alaqatin ṡumma mim muḍgatim mukhallaqatiw wa gairi mukhallaqatil linubayyina lakum, wa nuqirru fil-ar-ḥāmi mā nasyā`u ilā ajalim musamman ṡumma nukhrijukum ṭiflan ṡumma litablugū asyuddakum, wa mingkum may yutawaffā wa mingkum may yuraddu ilā arżalil-umuri likai lā ya’lama mim ba’di ilmin syai`ā, wa taral-arḍa hāmidatan fa iżā anzalnā alaihal-mā`ahtazzat wa rabat wa ambatat ming kulli zaujim bahīj5. Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan dari kubur, maka ketahuilah sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian dengan berangsur-angsur kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan adapula di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang بِأَنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلْحَقُّ وَأَنَّهُۥ يُحْىِ ٱلْمَوْتَىٰ وَأَنَّهُۥ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌżālika bi`annallāha huwal-ḥaqqu wa annahụ yuḥyil-mautā wa annahụ alā kulli syai`ing qadīr6. Yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang haq dan sesungguhnya Dialah yang menghidupkan segala yang mati dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu,وَأَنَّ ٱلسَّاعَةَ ءَاتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ ٱللَّهَ يَبْعَثُ مَن فِى ٱلْقُبُورِwa annas-sā’ata ātiyatul lā raiba fīhā wa annallāha yab’aṡu man fil-qubụr7. dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam ٱلنَّاسِ مَن يُجَٰدِلُ فِى ٱللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَلَا هُدًى وَلَا كِتَٰبٍ مُّنِيرٍwa minan-nāsi may yujādilu fillāhi bigairi ilmiw wa lā hudaw wa lā kitābim munīr8. Dan di antara manusia ada orang-orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan, tanpa petunjuk dan tanpa kitab wahyu yang bercahaya,ثَانِىَ عِطْفِهِۦ لِيُضِلَّ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ ۖ لَهُۥ فِى ٱلدُّنْيَا خِزْىٌ ۖ وَنُذِيقُهُۥ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ عَذَابَ ٱلْحَرِيقِṡāniya iṭfihī liyuḍilla an sabīlillāh, lahụ fid-dun-yā khizyuw wa nużīquhụ yaumal-qiyāmati ażābal-ḥarīq9. dengan memalingkan lambungnya untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah. Ia mendapat kehinaan di dunia dan dihari kiamat Kami merasakan kepadanya azab neraka yang بِمَا قَدَّمَتْ يَدَاكَ وَأَنَّ ٱللَّهَ لَيْسَ بِظَلَّٰمٍ لِّلْعَبِيدِżālika bimā qaddamat yadāka wa annallāha laisa biẓallāmil lil-abīd10. Akan dikatakan kepadanya “Yang demikian itu, adalah disebabkan perbuatan yang dikerjakan oleh kedua tangan kamu dahulu dan sesungguhnya Allah sekali-kali bukanlah penganiaya hamba-hamba-Nya”.وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَعْبُدُ ٱللَّهَ عَلَىٰ حَرْفٍ ۖ فَإِنْ أَصَابَهُۥ خَيْرٌ ٱطْمَأَنَّ بِهِۦ ۖ وَإِنْ أَصَابَتْهُ فِتْنَةٌ ٱنقَلَبَ عَلَىٰ وَجْهِهِۦ خَسِرَ ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةَ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلْخُسْرَانُ ٱلْمُبِينُArab-Latin wa minan-nāsi may ya’budullāha alā ḥarf, fa in aṣābahụ khairuniṭma`anna bih, wa in aṣābat-hu fitnatuningqalaba alā waj-hih, khasirad-dun-yā wal-ākhirah, żālika huwal-khusrānul-mubīnArtinya 11. Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang مِن دُونِ ٱللَّهِ مَا لَا يَضُرُّهُۥ وَمَا لَا يَنفَعُهُۥ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلضَّلَٰلُ ٱلْبَعِيدُyad’ụ min dụnillāhi mā lā yaḍurruhụ wa mā lā yanfa’uh, żālika huwaḍ-ḍalālul-ba’īd12. Ia menyeru selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudharat dan tidak pula memberi manfaat kepadanya. Yang demikian itu adalah kesesatan yang لَمَن ضَرُّهُۥٓ أَقْرَبُ مِن نَّفْعِهِۦ ۚ لَبِئْسَ ٱلْمَوْلَىٰ وَلَبِئْسَ ٱلْعَشِيرُyad’ụ laman ḍarruhū aqrabu min naf’ih, labi`sal-maulā wa labi`sal-asyīr13. Ia menyeru sesuatu yang sebenarnya mudharatnya lebih dekat dari manfaatnya. Sesungguhnya yang diserunya itu adalah sejahat-jahat ٱللَّهَ يُدْخِلُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُinnallāha yudkhilullażīna āmanụ wa amiluṣ-ṣāliḥāti jannātin tajrī min taḥtihal-an-hār, innallāha yaf’alu mā yurīd14. Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia كَانَ يَظُنُّ أَن لَّن يَنصُرَهُ ٱللَّهُ فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ فَلْيَمْدُدْ بِسَبَبٍ إِلَى ٱلسَّمَآءِ ثُمَّ لْيَقْطَعْ فَلْيَنظُرْ هَلْ يُذْهِبَنَّ كَيْدُهُۥ مَا يَغِيظُmang kāna yaẓunnu al lay yanṣurahullāhu fid-dun-yā wal-ākhirati falyamdud bisababin ilas-samā`i ṡummalyaqṭa’ falyanẓur hal yuż-hibanna kaiduhụ mā yagīẓ15. Barangsiapa yang menyangka bahwa Allah sekali-kali tiada menolongnya Muhammad di dunia dan akhirat, maka hendaklah ia merentangkan tali ke langit, kemudian hendaklah ia melaluinya, kemudian hendaklah ia pikirkan apakah tipu dayanya itu dapat melenyapkan apa yang menyakitkan أَنزَلْنَٰهُ ءَايَٰتٍۭ بَيِّنَٰتٍ وَأَنَّ ٱللَّهَ يَهْدِى مَن يُرِيدُwa każālika anzalnāhu āyātim bayyinātiw wa annallāha yahdī may yurīd16. Dan demikianlah Kami telah menurunkan Al Quran yang merupakan ayat-ayat yang nyata, dan bahwasanya Allah memberikan petunjuk kepada siapa yang Dia ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَٱلَّذِينَ هَادُوا۟ وَٱلصَّٰبِـِٔينَ وَٱلنَّصَٰرَىٰ وَٱلْمَجُوسَ وَٱلَّذِينَ أَشْرَكُوٓا۟ إِنَّ ٱللَّهَ يَفْصِلُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ شَهِيدٌinnallażīna āmanụ wallażīna hādụ waṣ-ṣābi`īna wan-naṣārā wal-majụsa wallażīna asyrakū innallāha yafṣilu bainahum yaumal-qiyāmah, innallāha alā kulli syai`in syahīd17. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabi-iin orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang musyrik, Allah akan memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ يَسْجُدُ لَهُۥ مَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَن فِى ٱلْأَرْضِ وَٱلشَّمْسُ وَٱلْقَمَرُ وَٱلنُّجُومُ وَٱلْجِبَالُ وَٱلشَّجَرُ وَٱلدَّوَآبُّ وَكَثِيرٌ مِّنَ ٱلنَّاسِ ۖ وَكَثِيرٌ حَقَّ عَلَيْهِ ٱلْعَذَابُ ۗ وَمَن يُهِنِ ٱللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِن مُّكْرِمٍ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَفْعَلُ مَا يَشَآءُ ۩a lam tara annallāha yasjudu lahụ man fis-samāwāti wa man fil-arḍi wasy-syamsu wal-qamaru wan-nujụmu wal-jibālu wasy-syajaru wad-dawābbu wa kaṡīrum minan-nās, wa kaṡīrun ḥaqqa alaihil-ażāb, wa may yuhinillāhu fa mā lahụ mim mukrim, innallāha yaf’alu mā yasyā`,18. Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. Dan barangsiapa yang dihinakan Allah maka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia هَٰذَانِ خَصْمَانِ ٱخْتَصَمُوا۟ فِى رَبِّهِمْ ۖ فَٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ قُطِّعَتْ لَهُمْ ثِيَابٌ مِّن نَّارٍ يُصَبُّ مِن فَوْقِ رُءُوسِهِمُ ٱلْحَمِيمُhāżāni khaṣmānikhtaṣamụ fī rabbihim fallażīna kafarụ quṭṭi’at lahum ṡiyābum min nār, yuṣabbu min fauqi ru`ụsihimul-ḥamīm19. Inilah dua golongan golongan mukmin dan golongan kafir yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Tuhan mereka. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala بِهِۦ مَا فِى بُطُونِهِمْ وَٱلْجُلُودُyuṣ-haru bihī mā fī buṭụnihim wal-julụd20. Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit mereka.وَلَهُم مَّقَٰمِعُ مِنْ حَدِيدٍArab-Latin wa lahum maqāmi’u min ḥadīdArtinya 21. Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari أَرَادُوٓا۟ أَن يَخْرُجُوا۟ مِنْهَا مِنْ غَمٍّ أُعِيدُوا۟ فِيهَا وَذُوقُوا۟ عَذَابَ ٱلْحَرِيقِkullamā arādū ay yakhrujụ min-hā min gammin u’īdụ fīhā wa żụqụ ażābal-ḥarīq22. Setiap kali mereka hendak ke luar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. Kepada mereka dikatakan, “Rasailah azab yang membakar ini”.إِنَّ ٱللَّهَ يُدْخِلُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٍ وَلُؤْلُؤًا ۖ وَلِبَاسُهُمْ فِيهَا حَرِيرٌinnallāha yudkhilullażīna āmanụ wa amiluṣ-ṣāliḥāti jannātin tajrī min taḥtihal-an-hāru yuḥallauna fīhā min asāwira min żahabiw wa lu`lu`ā, wa libāsuhum fīhā ḥarīr23. Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Di surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah إِلَى ٱلطَّيِّبِ مِنَ ٱلْقَوْلِ وَهُدُوٓا۟ إِلَىٰ صِرَٰطِ ٱلْحَمِيدِwa hudū ilaṭ-ṭayyibi minal-qaụl, wa hudū ilā ṣirāṭil-ḥamīd24. Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik dan ditunjuki pula kepada jalan Allah yang ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَيَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ وَٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ ٱلَّذِى جَعَلْنَٰهُ لِلنَّاسِ سَوَآءً ٱلْعَٰكِفُ فِيهِ وَٱلْبَادِ ۚ وَمَن يُرِدْ فِيهِ بِإِلْحَادٍۭ بِظُلْمٍ نُّذِقْهُ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍinnallażīna kafarụ wa yaṣuddụna an sabīlillāhi wal-masjidil-ḥarāmillażī ja’alnāhu lin-nāsi sawā`anil-ākifu fīhi wal-bād, wa may yurid fīhi bi`il-ḥādim biẓulmin nużiq-hu min ażābin alīm25. Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi manusia dari jalan Allah dan Masjidilharam yang telah Kami jadikan untuk semua manusia, baik yang bermukim di situ maupun di padang pasir dan siapa yang bermaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara zalim, niscaya akan Kami rasakan kepadanya sebahagian siksa yang بَوَّأْنَا لِإِبْرَٰهِيمَ مَكَانَ ٱلْبَيْتِ أَن لَّا تُشْرِكْ بِى شَيْـًٔا وَطَهِّرْ بَيْتِىَ لِلطَّآئِفِينَ وَٱلْقَآئِمِينَ وَٱلرُّكَّعِ ٱلسُّجُودِwa iż bawwa`nā li`ibrāhīma makānal-baiti al lā tusyrik bī syai`aw wa ṭahhir baitiya liṭ-ṭā`ifīna wal-qā`imīna war-rukka’is-sujụd26. Dan ingatlah, ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah dengan mengatakan “Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku’ dan فِى ٱلنَّاسِ بِٱلْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍwa ażżin fin-nāsi bil-ḥajji ya`tụka rijālaw wa alā kulli ḍāmiriy ya`tīna ming kulli fajjin amīq27. Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh,لِّيَشْهَدُوا۟ مَنَٰفِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا۟ ٱسْمَ ٱللَّهِ فِىٓ أَيَّامٍ مَّعْلُومَٰتٍ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُم مِّنۢ بَهِيمَةِ ٱلْأَنْعَٰمِ ۖ فَكُلُوا۟ مِنْهَا وَأَطْعِمُوا۟ ٱلْبَآئِسَ ٱلْفَقِيرَliyasy-hadụ manāfi’a lahum wa yażkurusmallāhi fī ayyāmim ma’lụmātin alā mā razaqahum mim bahīmatil-an’ām, fa kulụ min-hā wa aṭ’imul-bā`isal-faqīr28. supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebahagian daripadanya dan sebahagian lagi berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan لْيَقْضُوا۟ تَفَثَهُمْ وَلْيُوفُوا۟ نُذُورَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوا۟ بِٱلْبَيْتِ ٱلْعَتِيقِṡummalyaqḍụ tafaṡahum walyụfụ nużụrahum walyaṭṭawwafụ bil-baitil-atīq29. Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka dan hendaklah mereka melakukan melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu Baitullah.ذَٰلِكَ وَمَن يُعَظِّمْ حُرُمَٰتِ ٱللَّهِ فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُۥ عِندَ رَبِّهِۦ ۗ وَأُحِلَّتْ لَكُمُ ٱلْأَنْعَٰمُ إِلَّا مَا يُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ ۖ فَٱجْتَنِبُوا۟ ٱلرِّجْسَ مِنَ ٱلْأَوْثَٰنِ وَٱجْتَنِبُوا۟ قَوْلَ ٱلزُّورِżālika wa may yu’aẓẓim ḥurumātillāhi fa huwa khairul lahụ inda rabbih, wa uḥillat lakumul-an’āmu illā mā yutlā alaikum fajtanibur-rijsa minal-auṡāni wajtanibụ qaulaz-zụr30. Demikianlah perintah Allah. Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya. Dan telah dihalalkan bagi kamu semua binatang ternak, terkecuali yang diterangkan kepadamu keharamannya, maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan لِلَّهِ غَيْرَ مُشْرِكِينَ بِهِۦ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَكَأَنَّمَا خَرَّ مِنَ ٱلسَّمَآءِ فَتَخْطَفُهُ ٱلطَّيْرُ أَوْ تَهْوِى بِهِ ٱلرِّيحُ فِى مَكَانٍ سَحِيقٍArab-Latin hunafā`a lillāhi gaira musyrikīna bih, wa may yusyrik billāhi fa ka`annamā kharra minas-samā`i fa takhṭafuhuṭ-ṭairu au tahwī bihir-rīḥu fī makānin saḥīqArtinya 31. dengan ikhlas kepada Allah, tidak mempersekutukan sesuatu dengan Dia. Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang وَمَن يُعَظِّمْ شَعَٰٓئِرَ ٱللَّهِ فَإِنَّهَا مِن تَقْوَى ٱلْقُلُوبِżālika wa may yu’aẓẓim sya’ā`irallāhi fa innahā min taqwal-qulụb32. Demikianlah perintah Allah. Dan barangsiapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan فِيهَا مَنَٰفِعُ إِلَىٰٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ مَحِلُّهَآ إِلَى ٱلْبَيْتِ ٱلْعَتِيقِlakum fīhā manāfi’u ilā ajalim musamman ṡumma mahilluhā ilal-baitil-atīq33. Bagi kamu pada binatang-binatang hadyu itu ada beberapa manfaat, sampai kepada waktu yang ditentukan, kemudian tempat wajib serta akhir masa menyembelihnya ialah setelah sampai ke Baitul Atiq Baitullah.وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنسَكًا لِّيَذْكُرُوا۟ ٱسْمَ ٱللَّهِ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُم مِّنۢ بَهِيمَةِ ٱلْأَنْعَٰمِ ۗ فَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ فَلَهُۥٓ أَسْلِمُوا۟ ۗ وَبَشِّرِ ٱلْمُخْبِتِينَwa likulli ummatin ja’alnā mansakal liyażkurusmallāhi alā mā razaqahum mim bahīmatil-an’ām, fa ilāhukum ilāhuw wāḥidun fa lahū aslimụ, wa basysyiril-mukhbitīn34. Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan kurban, supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh kepada Allah,ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَٱلصَّٰبِرِينَ عَلَىٰ مَآ أَصَابَهُمْ وَٱلْمُقِيمِى ٱلصَّلَوٰةِ وَمِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ يُنفِقُونَallażīna iżā żukirallāhu wajilat qulụbuhum waṣ-ṣābirīna alā mā aṣābahum wal-muqīmiṣ-ṣalāti wa mimmā razaqnāhum yunfiqụn35. yaitu orang-orang yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa mereka, orang-orang yang mendirikan sembahyang dan orang-orang yang menafkahkan sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada جَعَلْنَٰهَا لَكُم مِّن شَعَٰٓئِرِ ٱللَّهِ لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ ۖ فَٱذْكُرُوا۟ ٱسْمَ ٱللَّهِ عَلَيْهَا صَوَآفَّ ۖ فَإِذَا وَجَبَتْ جُنُوبُهَا فَكُلُوا۟ مِنْهَا وَأَطْعِمُوا۟ ٱلْقَانِعَ وَٱلْمُعْتَرَّ ۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرْنَٰهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَwal-budna ja’alnāhā lakum min sya’ā`irillāhi lakum fīhā khairun fażkurusmallāhi alaihā ṣawāff, fa iżā wajabat junụbuhā fa kulụ min-hā wa aṭ’imul-qāni’a wal-mu’tarr, każālika sakhkharnāhā lakum la’allakum tasykurụn36. Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi’ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri dan telah terikat. Kemudian apabila telah roboh mati, maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya yang tidak meminta-minta dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan untua-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu يَنَالَ ٱللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَآؤُهَا وَلَٰكِن يَنَالُهُ ٱلتَّقْوَىٰ مِنكُمْ ۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ ۗ وَبَشِّرِ ٱلْمُحْسِنِينَlay yanālallāha luḥụmuhā wa lā dimā`uhā wa lākiy yanāluhut-taqwā mingkum, każālika sakhkharahā lakum litukabbirullāha alā mā hadākum, wa basysyiril-muḥsinīn37. Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai keridhaan Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat إِنَّ ٱللَّهَ يُدَٰفِعُ عَنِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ خَوَّانٍ كَفُورٍinnallāha yudāfi’u anillażīna āmanū, innallāha lā yuḥibbu kulla khawwāning kafụr38. Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari لِلَّذِينَ يُقَٰتَلُونَ بِأَنَّهُمْ ظُلِمُوا۟ ۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ نَصْرِهِمْ لَقَدِيرٌużina lillażīna yuqātalụna bi`annahum ẓulimụ, wa innallāha alā naṣrihim laqadīr39. Telah diizinkan berperang bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu,ٱلَّذِينَ أُخْرِجُوا۟ مِن دِيَٰرِهِم بِغَيْرِ حَقٍّ إِلَّآ أَن يَقُولُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ۗ وَلَوْلَا دَفْعُ ٱللَّهِ ٱلنَّاسَ بَعْضَهُم بِبَعْضٍ لَّهُدِّمَتْ صَوَٰمِعُ وَبِيَعٌ وَصَلَوَٰتٌ وَمَسَٰجِدُ يُذْكَرُ فِيهَا ٱسْمُ ٱللَّهِ كَثِيرًا ۗ وَلَيَنصُرَنَّ ٱللَّهُ مَن يَنصُرُهُۥٓ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَقَوِىٌّ عَزِيزٌallażīna ukhrijụ min diyārihim bigairi ḥaqqin illā ay yaqụlụ rabbunallāh, walau lā daf’ullāhin-nāsa ba’ḍahum biba’ḍil lahuddimat ṣawāmi’u wa biya’uw wa ṣalawātuw wa masājidu yużkaru fīhasmullāhi kaṡīrā, wa layanṣurannallāhu may yanṣuruh, innallāha laqawiyyun azīz40. yaitu orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata “Tuhan kami hanyalah Allah”. Dan sekiranya Allah tiada menolak keganasan sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong agama-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa,ٱلَّذِينَ إِن مَّكَّنَّٰهُمْ فِى ٱلْأَرْضِ أَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَوُا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَمَرُوا۟ بِٱلْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا۟ عَنِ ٱلْمُنكَرِ ۗ وَلِلَّهِ عَٰقِبَةُ ٱلْأُمُورِArab-Latin allażīna im makkannāhum fil-arḍi aqāmuṣ-ṣalāta wa ātawuz-zakāta wa amarụ bil-ma’rụfi wa nahau anil-mungkar, wa lillāhi āqibatul-umụrArtinya 41. yaitu orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala يُكَذِّبُوكَ فَقَدْ كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوحٍ وَعَادٌ وَثَمُودُwa iy yukażżibụka fa qad każżabat qablahum qaumu nụḥiw wa āduw wa ṡamụd42. Dan jika mereka orang-orang musyrik mendustakan kamu, maka sesungguhnya telah mendustakan juga sebelum mereka kaum Nuh, Aad dan Tsamud,وَقَوْمُ إِبْرَٰهِيمَ وَقَوْمُ لُوطٍwa qaumu ibrāhīma wa qaumu lụṭ43. dan kaum Ibrahim dan kaum Luth,وَأَصْحَٰبُ مَدْيَنَ ۖ وَكُذِّبَ مُوسَىٰ فَأَمْلَيْتُ لِلْكَٰفِرِينَ ثُمَّ أَخَذْتُهُمْ ۖ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِwa aṣ-ḥābu madyan, wa kużżiba mụsā fa amlaitu lil-kāfirīna ṡumma akhażtuhum, fa kaifa kāna nakīr44. dan penduduk Madyan, dan telah didustakan Musa, lalu Aku tangguhkan azab-Ku untuk orang-orang kafir, kemudian Aku azab mereka, maka lihatlah bagaimana besarnya kebencian-Ku kepada mereka itu.فَكَأَيِّن مِّن قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَٰهَا وَهِىَ ظَالِمَةٌ فَهِىَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا وَبِئْرٍ مُّعَطَّلَةٍ وَقَصْرٍ مَّشِيدٍfa ka`ayyim ming qaryatin ahlaknāhā wa hiya ẓālimatun fa hiya khāwiyatun alā urụsyihā wa bi`rim mu’aṭṭalatiw wa qaṣrim masyīd45. Berapalah banyaknya kota yang Kami telah membinasakannya, yang penduduknya dalam keadaan zalim, maka tembok-tembok kota itu roboh menutupi atap-atapnya dan berapa banyak pula sumur yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi,أَفَلَمْ يَسِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَتَكُونَ لَهُمْ قُلُوبٌ يَعْقِلُونَ بِهَآ أَوْ ءَاذَانٌ يَسْمَعُونَ بِهَا ۖ فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى ٱلْأَبْصَٰرُ وَلَٰكِن تَعْمَى ٱلْقُلُوبُ ٱلَّتِى فِى ٱلصُّدُورِa fa lam yasīrụ fil-arḍi fa takụna lahum qulụbuy ya’qilụna bihā au āżānuy yasma’ụna bihā, fa innahā lā ta’mal-abṣāru wa lākin ta’mal-qulụbullatī fiṣ-ṣudụr46. maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam بِٱلْعَذَابِ وَلَن يُخْلِفَ ٱللَّهُ وَعْدَهُۥ ۚ وَإِنَّ يَوْمًا عِندَ رَبِّكَ كَأَلْفِ سَنَةٍ مِّمَّا تَعُدُّونَwa yasta’jilụnaka bil-ażābi wa lay yukhlifallāhu wa’dah, wa inna yauman inda rabbika ka`alfi sanatim mimmā ta’uddụn47. Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut مِّن قَرْيَةٍ أَمْلَيْتُ لَهَا وَهِىَ ظَالِمَةٌ ثُمَّ أَخَذْتُهَا وَإِلَىَّ ٱلْمَصِيرُwa ka`ayyim ming qaryatin amlaitu lahā wa hiya ẓālimatun ṡumma akhażtuhā, wa ilayyal-maṣīr48. Dan berapalah banyaknya kota yang Aku tangguhkan azab-Ku kepadanya, yang penduduknya berbuat zalim, kemudian Aku azab mereka, dan hanya kepada-Kulah kembalinya segala sesuatu.قُلْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّمَآ أَنَا۠ لَكُمْ نَذِيرٌ مُّبِينٌqul yā ayyuhan-nāsu innamā ana lakum nażīrum mubīn49. Katakanlah “Hai manusia, sesungguhnya aku adalah seorang pemberi peringatan yang nyata kepada kamu”.فَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌfallażīna āmanụ wa amiluṣ-ṣāliḥāti lahum magfiratuw wa rizqung karīm50. Maka orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka ampunan dan rezeki yang سَعَوْا۟ فِىٓ ءَايَٰتِنَا مُعَٰجِزِينَ أُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلْجَحِيمِArab-Latin wallażīna sa’au fī āyātinā mu’ājizīna ulā`ika aṣ-ḥābul-jaḥīmArtinya 51. Dan orang-orang yang berusaha dengan maksud menentang ayat-ayat Kami dengan melemahkan kemauan untuk beriman; mereka itu adalah penghuni-penghuni أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ وَلَا نَبِىٍّ إِلَّآ إِذَا تَمَنَّىٰٓ أَلْقَى ٱلشَّيْطَٰنُ فِىٓ أُمْنِيَّتِهِۦ فَيَنسَخُ ٱللَّهُ مَا يُلْقِى ٱلشَّيْطَٰنُ ثُمَّ يُحْكِمُ ٱللَّهُ ءَايَٰتِهِۦ ۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌwa mā arsalnā ming qablika mir rasụliw wa lā nabiyyin illā iżā tamannā alqasy-syaiṭānu fī umniyyatih, fa yansakhullāhu mā yulqisy-syaiṭānu ṡumma yuḥkimullāhu āyātih, wallāhu alīmun ḥakīm52. Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasulpun dan tidak pula seorang nabi, melainkan apabila ia mempunyai sesuatu keinginan, syaitanpun memasukkan godaan-godaan terhadap keinginan itu, Allah menghilangkan apa yang dimasukkan oleh syaitan itu, dan Allah menguatkan ayat-ayat-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana,لِّيَجْعَلَ مَا يُلْقِى ٱلشَّيْطَٰنُ فِتْنَةً لِّلَّذِينَ فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَٱلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ ۗ وَإِنَّ ٱلظَّٰلِمِينَ لَفِى شِقَاقٍۭ بَعِيدٍliyaj’ala mā yulqisy-syaiṭānu fitnatal lillażīna fī qulụbihim maraḍuw wal-qāsiyati qulụbuhum, wa innaẓ-ẓālimīna lafī syiqāqim ba’īd53. agar Dia menjadikan apa yang dimasukkan oleh syaitan itu, sebagai cobaan bagi orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan yang kasar hatinya. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu, benar-benar dalam permusuhan yang sangat,وَلِيَعْلَمَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ أَنَّهُ ٱلْحَقُّ مِن رَّبِّكَ فَيُؤْمِنُوا۟ بِهِۦ فَتُخْبِتَ لَهُۥ قُلُوبُهُمْ ۗ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَهَادِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسْتَقِيمٍwa liya’lamallażīna ụtul-ilma annahul-ḥaqqu mir rabbika fa yu`minụ bihī fa tukhbita lahụ qulụbuhum, wa innallāha lahādillażīna āmanū ilā ṣirāṭim mustaqīm54. dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al Quran itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang يَزَالُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ فِى مِرْيَةٍ مِّنْهُ حَتَّىٰ تَأْتِيَهُمُ ٱلسَّاعَةُ بَغْتَةً أَوْ يَأْتِيَهُمْ عَذَابُ يَوْمٍ عَقِيمٍwa lā yazālullażīna kafarụ fī miryatim min-hu ḥattā ta`tiyahumus-sā’atu bagtatan au ya`tiyahum ażābu yaumin aqīm55. Dan senantiasalah orang-orang kafir itu berada dalam keragu-raguan terhadap Al Quran, hingga datang kepada mereka saat kematiannya dengan tiba-tiba atau datang kepada mereka azab hari يَوْمَئِذٍ لِّلَّهِ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ ۚ فَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ فِى جَنَّٰتِ ٱلنَّعِيمِal-mulku yauma`iżil lillāh, yaḥkumu bainahum, fallażīna āmanụ wa amiluṣ-ṣāliḥāti fī jannātin-na’īm56. Kekuasaan di hari itu ada pada Allah, Dia memberi keputusan di antara mereka. Maka orang-orang yang beriman dan beramal saleh adalah di dalam surga yang penuh كَفَرُوا۟ وَكَذَّبُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا فَأُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُّهِينٌwallażīna kafarụ wa każżabụ bi`āyātinā fa ulā`ika lahum ażābum muhīn57. Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, maka bagi mereka azab yang هَاجَرُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ثُمَّ قُتِلُوٓا۟ أَوْ مَاتُوا۟ لَيَرْزُقَنَّهُمُ ٱللَّهُ رِزْقًا حَسَنًا ۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَهُوَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَwallażīna hājarụ fī sabīlillāhi ṡumma qutilū au mātụ layarzuqannahumullāhu rizqan ḥasanā, wa innallāha lahuwa khairur-rāziqīn58. Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, kemudian mereka di bunuh atau mati, benar-benar Allah akan memberikan kepada mereka rezeki yang baik surga. Dan sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pemberi مُّدْخَلًا يَرْضَوْنَهُۥ ۗ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَعَلِيمٌ حَلِيمٌlayudkhilannahum mudkhalay yarḍaunah, wa innallāha la’alīmun ḥalīm59. Sesungguhnya Allah akan memasukkan mereka ke dalam suatu tempat surga yang mereka menyukainya. Dan sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha ذَٰلِكَ وَمَنْ عَاقَبَ بِمِثْلِ مَا عُوقِبَ بِهِۦ ثُمَّ بُغِىَ عَلَيْهِ لَيَنصُرَنَّهُ ٱللَّهُ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَعَفُوٌّ غَفُورٌżālika wa man āqaba bimiṡli mā ụqiba bihī ṡumma bugiya alaihi layanṣurannahullāh, innallāha la’afuwwun gafụr60. Demikianlah, dan barangsiapa membalas seimbang dengan penganiayaan yang pernah ia derita kemudian ia dianiaya lagi, pasti Allah akan menolongnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pemaaf lagi Maha بِأَنَّ ٱللَّهَ يُولِجُ ٱلَّيْلَ فِى ٱلنَّهَارِ وَيُولِجُ ٱلنَّهَارَ فِى ٱلَّيْلِ وَأَنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌۢ بَصِيرٌArab-Latin żālika bi`annallāha yụlijul-laila fin-nahāri wa yụlijun-nahāra fil-laili wa annallāha samī’um baṣīrArtinya 61. Yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah kuasa memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan bahwasanya Allah Maha Mendengar lagi Maha بِأَنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِن دُونِهِۦ هُوَ ٱلْبَٰطِلُ وَأَنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْكَبِيرُżālika bi`annallāha huwal-ḥaqqu wa anna mā yad’ụna min dụnihī huwal-bāṭilu wa annallāha huwal-aliyyul-kabīr62. Kuasa Allah yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah Tuhan Yang Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah, itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ أَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً فَتُصْبِحُ ٱلْأَرْضُ مُخْضَرَّةً ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌa lam tara annallāha anzala minas-samā`i mā`an fa tuṣbiḥul-arḍu mukhḍarrah, innallāha laṭīfun khabīr63. Apakah kamu tiada melihat, bahwasanya Allah menurunkan air dari langit, lalu jadilah bumi itu hijau? Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَهُوَ ٱلْغَنِىُّ ٱلْحَمِيدُlahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, wa innallāha lahuwal-ganiyyul-ḥamīd64. Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya lagi Maha تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ سَخَّرَ لَكُم مَّا فِى ٱلْأَرْضِ وَٱلْفُلْكَ تَجْرِى فِى ٱلْبَحْرِ بِأَمْرِهِۦ وَيُمْسِكُ ٱلسَّمَآءَ أَن تَقَعَ عَلَى ٱلْأَرْضِ إِلَّا بِإِذْنِهِۦٓ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ بِٱلنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَّحِيمٌa lam tara annallāha sakhkhara lakum mā fil-arḍi wal-fulka tajrī fil-baḥri bi`amrih, wa yumsikus-samā`a an taqa’a alal-arḍi illā bi`iżnih, innallāha bin-nāsi lara`ụfur raḥīm65. Apakah kamu tiada melihat bahwasanya Allah menundukkan bagimu apa yang ada di bumi dan bahtera yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya. Dan Dia menahan benda-benda langit jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-Nya? Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada ٱلَّذِىٓ أَحْيَاكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ۗ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَكَفُورٌwa huwallażī aḥyākum ṡumma yumītukum ṡumma yuḥyīkum, innal-insāna lakafụr66. Dan Dialah Allah yang telah menghidupkan kamu, kemudian mematikan kamu, kemudian menghidupkan kamu lagi, sesungguhnya manusia itu, benar-benar sangat mengingkari أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنسَكًا هُمْ نَاسِكُوهُ ۖ فَلَا يُنَٰزِعُنَّكَ فِى ٱلْأَمْرِ ۚ وَٱدْعُ إِلَىٰ رَبِّكَ ۖ إِنَّكَ لَعَلَىٰ هُدًى مُّسْتَقِيمٍlikulli ummatin ja’alnā mansakan hum nāsikụhu fa lā yunāzi’unnaka fil-amri wad’u ilā rabbik, innaka la’alā hudam mustaqīm67. Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari’at tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan syari’at ini dan serulah kepada agama Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang جَٰدَلُوكَ فَقُلِ ٱللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا تَعْمَلُونَwa in jādalụka fa qulillāhu a’lamu bimā ta’malụn68. Dan jika mereka membantah kamu, maka katakanlah “Allah lebih mengetahui tentang apa yang kamu kerjakan”.ٱللَّهُ يَحْكُمُ بَيْنَكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ فِيمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَallāhu yaḥkumu bainakum yaumal-qiyāmati fīmā kuntum fīhi takhtalifụn69. Allah akan mengadili di antara kamu pada hari kiamat tentang apa yang kamu dahulu selalu berselisih تَعْلَمْ أَنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِى ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ ۗ إِنَّ ذَٰلِكَ فِى كِتَٰبٍ ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٌa lam ta’lam annallāha ya’lamu mā fis-samā`i wal-arḍ, inna żālika fī kitāb, inna żālika alallāhi yasīr70. Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi?; bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam sebuah kitab Lauh Mahfuzh. Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi مِن دُونِ ٱللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِۦ سُلْطَٰنًا وَمَا لَيْسَ لَهُم بِهِۦ عِلْمٌ ۗ وَمَا لِلظَّٰلِمِينَ مِن نَّصِيرٍArab-Latin wa ya’budụna min dụnillāhi mā lam yunazzil bihī sulṭānaw wa mā laisa lahum bihī ilm, wa mā liẓ-ẓālimīna min naṣīrArtinya 71. Dan mereka menyembah selain Allah, apa yang Allah tidak menurunkan keterangan tentang itu, dan apa yang mereka sendiri tiada mempunyai pengetahuan terhadapnya. Dan bagi orang-orang yang zalim sekali-kali tidak ada seorang تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتُنَا بَيِّنَٰتٍ تَعْرِفُ فِى وُجُوهِ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ٱلْمُنكَرَ ۖ يَكَادُونَ يَسْطُونَ بِٱلَّذِينَ يَتْلُونَ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتِنَا ۗ قُلْ أَفَأُنَبِّئُكُم بِشَرٍّ مِّن ذَٰلِكُمُ ۗ ٱلنَّارُ وَعَدَهَا ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ۖ وَبِئْسَ ٱلْمَصِيرُwa iżā tutlā alaihim āyātunā bayyinātin ta’rifu fī wujụhillażīna kafarul-mungkar, yakādụna yasṭụna billażīna yatlụna alaihim āyātinā, qul a fa unabbi`ukum bisyarrim min żālikum, an-nār, wa’adahallāhullażīna kafarụ, wa bi`sal-maṣīr72. Dan apabila dibacakan di hadapan mereka ayat-ayat Kami yang terang, niscaya kamu melihat tanda-tanda keingkaran pada muka orang-orang yang kafir itu. Hampir-hampir mereka menyerang orang-orang yang membacakan ayat-ayat Kami di hadapan mereka. Katakanlah “Apakah akan aku kabarkan kepadamu yang lebih buruk daripada itu, yaitu neraka?” Allah telah mengancamkannya kepada orang-orang yang kafir. Dan neraka itu adalah seburuk-buruknya tempat ٱلنَّاسُ ضُرِبَ مَثَلٌ فَٱسْتَمِعُوا۟ لَهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ لَن يَخْلُقُوا۟ ذُبَابًا وَلَوِ ٱجْتَمَعُوا۟ لَهُۥ ۖ وَإِن يَسْلُبْهُمُ ٱلذُّبَابُ شَيْـًٔا لَّا يَسْتَنقِذُوهُ مِنْهُ ۚ ضَعُفَ ٱلطَّالِبُ وَٱلْمَطْلُوبُyā ayyuhan-nāsu ḍuriba maṡalun fastami’ụ lah, innallażīna tad’ụna min dụnillāhi lay yakhluqụ żubābaw wa lawijtama’ụ lah, wa iy yaslub-humuż-żubābu syai`al lā yastangqiżụhu min-h, ḍa’ufaṭ-ṭālibu wal-maṭlụb73. Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah pulalah yang قَدَرُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِۦٓ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَقَوِىٌّ عَزِيزٌmā qadarullāha ḥaqqa qadrih, innallāha laqawiyyun azīz74. Mereka tidak mengenal Allah dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha يَصْطَفِى مِنَ ٱلْمَلَٰٓئِكَةِ رُسُلًا وَمِنَ ٱلنَّاسِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌۢ بَصِيرٌallāhu yaṣṭafī minal-malā`ikati rusulaw wa minan-nās, innallāha samī’um baṣīr75. Allah memilih utusan-utusan-Nya dari malaikat dan dari manusia; sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۗ وَإِلَى ٱللَّهِ تُرْجَعُ ٱلْأُمُورُya’lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa ilallāhi turja’ul-umụr76. Allah mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka. Dan hanya kepada Allah dikembalikan semua ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱرْكَعُوا۟ وَٱسْجُدُوا۟ وَٱعْبُدُوا۟ رَبَّكُمْ وَٱفْعَلُوا۟ ٱلْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ ۩yā ayyuhallażīna āmanurka’ụ wasjudụ wa’budụ rabbakum waf’alul-khaira la’allakum tufliḥụn77. Hai orang-orang yang beriman, ruku’lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat فِى ٱللَّهِ حَقَّ جِهَادِهِۦ ۚ هُوَ ٱجْتَبَىٰكُمْ وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِى ٱلدِّينِ مِنْ حَرَجٍ ۚ مِّلَّةَ أَبِيكُمْ إِبْرَٰهِيمَ ۚ هُوَ سَمَّىٰكُمُ ٱلْمُسْلِمِينَ مِن قَبْلُ وَفِى هَٰذَا لِيَكُونَ ٱلرَّسُولُ شَهِيدًا عَلَيْكُمْ وَتَكُونُوا۟ شُهَدَآءَ عَلَى ٱلنَّاسِ ۚ فَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱعْتَصِمُوا۟ بِٱللَّهِ هُوَ مَوْلَىٰكُمْ ۖ فَنِعْمَ ٱلْمَوْلَىٰ وَنِعْمَ ٱلنَّصِيرُwa jāhidụ fillāhi ḥaqqa jihādih, huwajtabākum wa mā ja’ala alaikum fid-dīni min ḥaraj, millata abīkum ibrāhīm, huwa sammākumul-muslimīna ming qablu wa fī hāżā liyakụnar-rasụlu syahīdan alaikum wa takụnụ syuhadā`a alan-nāsi fa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāta wa’taṣimụ billāh, huwa maulākum, fa ni’mal-maulā wa ni’man-naṣīr78. Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. Ikutilah agama orang tuamu Ibrahim. Dia Allah telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan begitu pula dalam Al Quran ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik ke-22 al-Hajj, artinya Haji, lengkap ayat 1-78. Berisikan penjabaran tentang sikap pengagungan dan berserah diri kepada Allah melalui teks ayat-ayat yang menggambarkan kondisi keagungan dan kekuasaan ilahi.
- К одոςэձታጠаς
- Ψοղጫሣθծ ጢтիбիх
- Ыկоцаби ш
- Истըዦа звοваጫаሞ ехросог
SuratAl Hajj Ayat 27 Untuk Pelaris / Video Al Hajj - Inilah ayat dalam al quran untuk pelaris dagangan paling ampuh. Jika ingin menjual rumah, banyak hal yang har Tausiyah Tentang Bersyukur / Ceramah Tentang Bersyukur Atas Nikmat Allah Swt Inspirasi Pemuda Masa Kini / Berikut kumpulan ceramah ramadhan tentang rasa syukur dan kenikmatan yang
Amalan Pelarisan Surat Al Hajj Ayat 27 Amalan Ar Rahman Dapat Jodoh dalam 1 Bulan Doa Menaklukkan Wanita yang Cuek. 27 Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki atau mengendarai setiap unta yang kurus mereka datang dari segenap penjuru yang jauh. Doa Penglaris Dagangan Dari Alquran Terbukti Mustajab Sebab perbedaan ini ialah karena sebahagian ayat-ayat surat ini ada yang diturunkan di Mekah dan sebahagian lagi diturunkan di al hajj ayat 27 untuk pelaris. Wahai manusia kalian telah ditetapkan untuk melaksanakan haji Tuhan kalian telah mewajibkannya. Surah Al Hajj terdiri dari 78 Ayat dan merupakan Surah yang Ke 22 di dalam Al Quran Tulisan-Lafadz-Bacaan-Teks Arab Surat Al Hajj. Dinamai surat ini Al Hajj karena surat ini mengemukakan hal-hal yang berhubungan dengan ibadat haji seperti ihram thawaf sai wuquf di Arafah mencukur rambut syiar-syiar Allah faedah-faedah dan hikmah-hikmah disyariatkannya haji. واذن فى الناس بالحج يأتوك رجالا وعلى كل ضامر يأتين من كل فج عميق. Sejak Ramadhan 1439 H Juni 2018. Menjelaskan sifat orang-orang beriman yang apabila diberi nikmat berupa kedudukan di muka bumi maka ia mendirikan salat menunaikan zakat serta mengajak kepada maruf kebaikan dan mencegah kemungkaran. Surat Al Hajj ayat 27 Untuk Pelaris Breaking News Pelet Islam Doa Sebelum Tidur agar Dia Ingat Kita. Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki atau mengendarai setiap unta. 190-191 31 jujur 32 al hujurat ayat 10 33 Az zumar ayat. واذن فى الناس بالحج يأتوك رجالا وعلى كل ضامر يأتين من كل فج عميق. Demikianlah Surat Al Hajj untuk jodoh yang menjadi rahasia langsung dapat jodoh. Surat Al-Hajj artinya adalah haji. Surat Al Hajj بسم الله الرحمن الرحيم يايها الناس اتقوا ربكم ان زلزلة الساعة شيء عظيم yā ayyuhan-nāsuttaqụ rabbakum inna zalzalatas-sāati syaiun aẓīm Wahai manusia. Serulah manusia untuk mengerjakan haji dengan berseru. Anda bisa amalkan setelah melaksanakan sholat fardhu atau ketika anda sedang luang. Dalam ayat ini Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah menyeru manusia supaya. 1 RIBA 2 Puasa 3 ramadhan 4 jual beli 5 sabar 6 an nahl ayat 78 7 timbangan 8 Tabir 9 al maidah ayat 6 10 al maidah ayat 2 11 Al Baqarah ayat 183 12 ali imran 92 13 zakat 14 mencari nafkah 15 bekerja 16 ali imran 190 17 Pemimpin 18 al Hujurat ayat 9 19 nafkah 20 Manusia 21 pinjaman 22 Lelaki baik 23 Luqman 13 24 Al ikhlas 25 tasbih 26 al maidah ayat 8 27 at taubah ayat 71 28 ali imran 130 29 ali imran 110 30 QS. Lafaz ini disebut sekali saja di dalam Al Quran yaitu dalam surah Al Hajj 22 ayat 27. Surat Al-Hajj Ayat 27 وأذن في الناس بالحج يأتوك رجالا وعلى كل ضامر يأتين من كل فج عميق. Labbaikallahumma labbaik Niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh. بسم الله الرحمن الرحيم الحج يأيها الناس اتقوا ربكم إن زلزلة الساعة شىء عظيم الحج١. Surat Al-Hajj Ayat 77 2277 2276. Setiap hari amalkan Surat Al Hajj ayat 27 sebanyak 70 kali. Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya. Tafsir Surat Al Hajj Ayat 27-29 Berhaji di Jalan Allah وأذن في الناس بالحج يأتوك رجالا وعلى كل ضامر يأتين من كل فج عميق. ان المبذرين كانوا اخوان الشيطين وكان الشيطن لربه كفورا. Cara Mengamalkan Surat Al Hajj untuk Jodoh. Klik tombol di bawah ini untuk bergabung ke group bayanid di Telegram. Daftarkan e-mail Anda ke Newsletter bayanid untuk mendapatkan update dari kami. Pada ayat ke-41 surat al-Hajj Allah swt. وأذن فى ٱلناس بٱلحج يأتوك رجالا وعلى كل ضامر يأتين من كل فج عميق. Anda juga bisa tambahkan sholat hajat untuk mendapatkan jodoh yang anda inginkan. Assalamualaikum wr wb selamat datang di blog kajian muslim pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan hukum tajwid dari surat all hajj ayat 27 beserta dengan alasannya buat teman-teman yang sedang mempelajari hukum-hukum tajwid silahkan pelajari materi yang ada disini dengan baik insya allah jika dipelajari dengan baik dan tekun teman-teman akan dapat menguasai ilmu dari hukum-hukum tajwid nah berikut ini adalah hukum tajwid surat al hajj ayat 27. Surat ini terdiri atas 78 ayat dan termasuk dalam golongan surat MadaniyyahSedangkan menurut sebagian ulama tafsir termasuk golongan surat MakkiyyahAdapun yang mendasari perbedaan itu salah sebagian ayatnya memang ada yang diturunkan di Makkah dan sebagian lagi ada yang diturunkan di kota Madinah. Khasiat Surat Al Hajj Untuk Penglarisan Ilmu Paranormal Doa Mujarab Untuk Dagang Amalan Surat Al Hajj Ayat 27 Untuk Pelarisan Masrukhan Net Ayat Sakti Penglaris Dagangan Ditulis 7 Kali Cepat Laku Untung Besar Al Hajj Ayat 27 Youtube Surah Al Hajj Ayat 27 Qs 22 27 Tafsir Alquran Surah Nomor 22 Ayat 27 Surah Al Hajj Ayat 27 Qs 22 27 Tafsir Alquran Surah Nomor 22 Ayat 27
Al-Hajj 26 Al-Hajj 28 » GRATIS! Dapatkan buku digital Rahasia Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya. Tafsir Surat Al-Hajj Ayat 27 (Terjemah Arti) Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hajj Ayat 27 dengan text arab, latin dan artinya. Ada berbagai penjelasan dari para ulama terkait makna surat Al-Hajj ayat 27, misalnya seperti tertera:
22. QS. Al-Hajj Haji 78 ayat بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ يٰۤـاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوۡا رَبَّكُمۡۚ اِنَّ زَلۡزَلَةَ السَّاعَةِ شَىۡءٌ عَظِيۡمٌ Yaaa ayyuhan naasuttaquu Rabbakum; inna zalzalatas Saa'ati shai'un 'aziim 1. Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu; sungguh, guncangan hari Kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar. يَوۡمَ تَرَوۡنَهَا تَذۡهَلُ كُلُّ مُرۡضِعَةٍ عَمَّاۤ اَرۡضَعَتۡ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمۡلٍ حَمۡلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكٰرٰى وَمَا هُمۡ بِسُكٰرٰى وَلٰـكِنَّ عَذَابَ اللّٰهِ شَدِيۡدٌ Yawma tarawnahaa tazhalu kullu murdi'atin 'ammaaa arda'at wa tada'u kullu zaati hamlin hamlahaa wa tarannaasa sukaaraa wa maa hum bisukaaraa wa lakinaa 'azaabal laahi shadiid 2. Ingatlah pada hari ketika kamu melihatnya goncangan itu, semua perempuan yang menyusui anaknya akan lalai terhadap anak yang disusuinya, dan setiap perempuan yang hamil akan keguguran kandungannya, dan kamu melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, tetapi azab Allah itu sangat keras. وَمِنَ النَّاسِ مَنۡ يُّجَادِلُ فِى اللّٰهِ بِغَيۡرِ عِلۡمٍ وَّيَـتَّبِعُ كُلَّ شَيۡطٰنٍ مَّرِيۡدٍ Wa minan naasi mai yujaadilu fil laahi bighairi 'ilminw wa yattabi'u kullaa shaitaanim mariid 3. Dan di antara manusia ada yang berbantahan tentang Allah tanpa ilmu dan hanya mengikuti para setan yang sangat jahat. كُتِبَ عَلَيۡهِ اَنَّهٗ مَنۡ تَوَلَّاهُ فَاَنَّهٗ يُضِلُّهٗ وَيَهۡدِيۡهِ اِلٰى عَذَابِ السَّعِيۡرِ Kutiba 'alaihi annahuu man tawallaahu fa annahuu yudil lauhuu wa yahdiihi ilaa 'azaabis sa'iir 4. Tentang setan, telah ditetapkan bahwa siapa yang berkawan dengan dia, maka dia akan menyesatkannya, dan membawanya ke azab neraka. يٰۤـاَيُّهَا النَّاسُ اِنۡ كُنۡـتُمۡ فِىۡ رَيۡبٍ مِّنَ الۡبَـعۡثِ فَاِنَّـا خَلَقۡنٰكُمۡ مِّنۡ تُرَابٍ ثُمَّ مِنۡ نُّـطۡفَةٍ ثُمَّ مِنۡ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنۡ مُّضۡغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيۡرِ مُخَلَّقَةٍ لِّـنُبَيِّنَ لَـكُمۡ ؕ وَنُقِرُّ فِى الۡاَرۡحَامِ مَا نَشَآءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخۡرِجُكُمۡ طِفۡلًا ثُمَّ لِتَبۡلُغُوۡۤا اَشُدَّكُمۡ ۚ وَمِنۡكُمۡ مَّنۡ يُّتَوَفّٰى وَمِنۡكُمۡ مَّنۡ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرۡذَلِ الۡعُمُرِ لِكَيۡلَا يَعۡلَمَ مِنۡۢ بَعۡدِ عِلۡمٍ شَيۡــًٔـا ؕ وَتَرَى الۡاَرۡضَ هَامِدَةً فَاِذَاۤ اَنۡزَلۡنَا عَلَيۡهَا الۡمَآءَ اهۡتَزَّتۡ وَرَبَتۡ وَاَنۡۢبَـتَتۡ مِنۡ كُلِّ زَوۡجٍۢ بَهِيۡجٍ Yaaa ayyuhan naasu in kuntum fii raibim minal ba'si fa innaa khalaqnaakum min turaabin summa min nutfatin summaa min 'alaqatin summa mim mud ghatim mukhal laqatinw wa ghairi mukhalla qatil linubaiyina lakum; wa nuqirru fil arhaami maa nashaaa'u ilaaa ajal 5. Wahai manusia! Jika kamu meragukan hari kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian dengan berangsur-angsur kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan ada pula di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua pikun, sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air hujan di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan tetumbuhan yang indah. ذٰ لِكَ بِاَنَّ اللّٰهَ هُوَ الۡحَـقُّ وَاَنَّهٗ يُحۡىِ الۡمَوۡتٰى وَاَنَّهٗ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ قَدِيۡرٌ Zaalika bi annal laaha Huwal haqqu wa annahuu yuhyil mawtaa wa annahuu 'alaakulli shai'in Qadiir 6. Yang demikian itu karena sungguh, Allah, Dialah yang hak dan sungguh, Dialah yang menghidupkan segala yang telah mati, dan sungguh, Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. وَّاَنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ لَّا رَيۡبَ فِيۡهَا ۙ وَاَنَّ اللّٰهَ يَـبۡعَثُ مَنۡ فِى الۡقُبُوۡرِ Wa annas Saa'ata aatiya tul laa raiba fiiha wa annal laaha yab'asuman fil qubuur 7. Dan sungguh, hari Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur. وَمِنَ النَّاسِ مَنۡ يُّجَادِلُ فِى اللّٰهِ بِغَيۡرِ عِلۡمٍ وَّلَا هُدًى وَّلَا كِتٰبٍ مُّنِيۡرٍ Wa minan naasi mai yujaadilu fil laahi bighairi 'ilminw wa laa hudanw wa laa Kitaabim Muniir 8. Dan di antara manusia ada yang berbantahan tentang Allah tanpa ilmu, tanpa petunjuk dan tanpa kitab wahyu yang memberi penerangan. ثَانِىَ عِطۡفِهٖ لِيُضِلَّ عَنۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ ؕ لَهٗ فِى الدُّنۡيَا خِزۡىٌ وَّنُذِيۡقُهٗ يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ عَذَابَ الۡحَرِيۡقِ Saaniya 'itfihii liyudilla 'an sabiilil laahi lahuu fiddun yaa khizyunw wa nuziiquhuu Yawmal Qiyaamati 'azaabal lhariiq 9. Sambil memalingkan lambungnya dengan congkak untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah. Dia mendapat kehinaan di dunia, dan pada hari Kiamat Kami berikan kepadanya rasa azab neraka yang membakar. ذٰ لِكَ بِمَا قَدَّمَتۡ يَدٰكَ وَاَنَّ اللّٰهَ لَـيۡسَ بِظَلَّامٍ لِّلۡعَبِيۡدِ Zaalika bimaa qaddamat yadaaka wa annal laaha laisa bizallaamil lil'abiid 10. Akan dikatakan kepadanya, "Itu karena perbuatan yang dilakukan dahulu oleh kedua tanganmu, dan Allah sekali-kali tidak menzhalimi hamba-hamba-Nya. وَمِنَ النَّاسِ مَنۡ يَّعۡبُدُ اللّٰهَ عَلٰى حَرۡفٍ ۚ فَاِنۡ اَصَابَهٗ خَيۡرٌ اۨطۡمَاَنَّ بِهٖ ۚ وَاِنۡ اَصَابَتۡهُ فِتۡنَةُ اۨنقَلَبَ عَلٰى وَجۡهِهٖۚ خَسِرَ الدُّنۡيَا وَالۡاٰخِرَةَ ؕ ذٰ لِكَ هُوَ الۡخُسۡرَانُ الۡمُبِيۡنُ Wa minan naasi mai ya'budul laaha 'alaa harfin fa in asaabahuu khairunit maanna bihii wa in asaabat hu fitnatunin qalaba 'alaa wajhihii khasirad dunyaa wal aakhirah; zaalika huwal khusraanul mubiin 11. Dan di antara manusia ada yang menyembah Allah hanya di tepi; maka jika dia memperoleh kebajikan, dia merasa puas, dan jika dia ditimpa suatu cobaan, dia berbalik ke belakang. Dia rugi di dunia dan di akhirat. Itulah kerugian yang nyata. يَدۡعُوۡا مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ مَا لَا يَضُرُّهٗ وَمَا لَا يَنۡفَعُهٗ ؕ ذٰ لِكَ هُوَ الضَّلٰلُ الۡبَعِيۡدُ Yad'uu min duunil laahi maa laa yadurruhuu wa maa laa yanfa'uh' zaalika huwad dalaalul ba'ed 12. Dia menyeru kepada selain Allah sesuatu yang tidak dapat mendatangkan bencana dan tidak pula memberi manfaat kepadanya. Itulah kesesatan yang jauh. يَدۡعُوۡا لَمَنۡ ضَرُّهٗۤ اَقۡرَبُ مِنۡ نَّـفۡعِهٖؕ لَبِئۡسَ الۡمَوۡلٰى وَلَبِئۡسَ الۡعَشِيۡرُ Yad'uu laman darruhuuu aqrabu min naf'ih; labi'salmawlaa wa labi'sal 'ashiir 13. Dia menyeru kepada sesuatu yang sebenarnya bencananya lebih dekat daripada manfaatnya. Sungguh, itu seburuk-buruk penolong dan sejahat-jahat kawan. اِنَّ اللّٰهَ يُدۡخِلُ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ جَنّٰتٍ تَجۡرِىۡ مِنۡ تَحۡتِهَا الۡاَنۡهٰرُ ؕ اِنَّ اللّٰهَ يَفۡعَلُ مَا يُرِيۡدُ Innal laaha yudkhilul laiina aamanuu wa 'amilus saalihaati jannaatin tajrii min tahtihal anhaar; innal laaha yaf'alu maa yuriid 14. Sungguh, Allah akan memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Sungguh, Allah berbuat apa yang Dia kehendaki. مَنۡ كَانَ يَظُنُّ اَنۡ لَّنۡ يَّـنۡصُرَهُ اللّٰهُ فِى الدُّنۡيَا وَالۡاٰخِرَةِ فَلۡيَمۡدُدۡ بِسَبَبٍ اِلَى السَّمَآءِ ثُمَّ لۡيَـقۡطَعۡ فَلۡيَنۡظُرۡ هَلۡ يُذۡهِبَنَّ كَيۡدُهٗ مَا يَغِيۡظُ Man kaana yazunnu allai yansurahul laahu fid dunyaa wal aakhirati fal yamdud bisababin ilas samaaa'i summal yaqta' falyanzur hal yuzhibanna kaiduhuu maa yaghiiz 15. Barangsiapa menyangka bahwa Allah tidak akan menolongnya Muhammad di dunia dan di akhirat, maka hendaklah dia merentangkan tali ke langit-langit, lalu menggantung diri, kemudian pikirkanlah apakah tipu dayanya itu dapat melenyapkan apa yang menyakitkan hatinya. وَكَذٰلِكَ اَنۡزَلۡنٰهُ اٰيٰتٍۢ بَيِّنٰتٍۙ وَّاَنَّ اللّٰهَ يَهۡدِىۡ مَنۡ يُّرِيۡدُ Wa kazaalika anzalnaahu aayaatim baiyinaatinw wa annal laaha yahdii mai yuriid 16. Dan demikianlah Kami telah menurunkannya Al-Qur'an yang merupakan ayat-ayat yang nyata; sesungguhnya Allah memberikan petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. اِنَّ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَالَّذِيۡنَ هَادُوۡا وَالصّٰبِـــِٕيۡنَ وَالنَّصٰرٰى وَالۡمَجُوۡسَ وَالَّذِيۡنَ اَشۡرَكُوۡۤا ۖ اِنَّ اللّٰهَ يَفۡصِلُ بَيۡنَهُمۡ يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ ؕ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ شَهِيۡدٌ Innal laziina aamanuu wallaziina haaduu was saabi'iina wan nasaaraa wal Majuusa wallaziina ashrakuuu innal laaha yafsilu bainahum yawmal qiyaamah; innal laaha 'alaa kulli shai'in shahiid 17. Sesungguhnya orang-orang beriman, orang Yahudi, orang Sabiin, orang Nasrani, orang Majusi dan orang musyrik, Allah pasti memberi keputusan di antara mereka pada hari Kiamat. Sungguh, Allah menjadi saksi atas segala sesuatu. اَلَمۡ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسۡجُدُ لَهٗ مَنۡ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنۡ فِى الۡاَرۡضِ وَالشَّمۡسُ وَالۡقَمَرُ وَالنُّجُوۡمُ وَ الۡجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَآبُّ وَكَثِيۡرٌ مِّنَ النَّاسِ ؕ وَكَثِيۡرٌ حَقَّ عَلَيۡهِ الۡعَذَابُؕ وَمَنۡ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنۡ مُّكۡرِمٍؕ اِنَّ اللّٰهَ يَفۡعَلُ مَا يَشَآءُ ۩ Alam tara annal laaha yasjudu lahuu man fis samaawaati wa man fil ardi wash shamsu walqamaru wan nu juumu wal jibaalu wash shajaru wad dawaaabbu wa kasiirum minan naasi wa kasiirun haqqa 'alaihil 'azaab; wa mai yuhinil laahu famaa lahuu mim mukrim; innall 18. Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak manusia yang pantas mendapatkan azab. Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki. هٰذٰنِ خَصۡمٰنِ اخۡتَصَمُوۡا فِىۡ رَبِّهِمۡ فَالَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا قُطِّعَتۡ لَهُمۡ ثِيَابٌ مِّنۡ نَّارٍ ؕ يُصَبُّ مِنۡ فَوۡقِ رُءُوۡسِهِمُ الۡحَمِيۡمُۚ Haazaani khasmaanikh tasamuu fii Rabbihim fal laziina kafaruu qutti'at lahum siyaabum min naar; yusabbu min fawqi ru'uusihimul hamiim 19. Inilah dua golongan golongan mukmin dan kafir yang bertengkar, mereka bertengkar mengenai Tuhan mereka. Maka bagi orang kafir akan dibuatkan pakaian-pakaian dari api neraka untuk mereka. Ke atas kepala mereka akan disiramkan air yang mendidih. يُصۡهَرُ بِهٖ مَا فِىۡ بُطُوۡنِهِمۡ وَالۡجُلُوۡدُؕ Yusharu bihii maa fii butuunihim waljuluud 20. Dengan air mendidih itu akan dihancurluluhkan apa yang ada dalam perut dan kulit mereka.
Surah22 Al-Haj, Ayat 27-27. In my opinion the address to Prophet Abraham (peace be upon him) comes to an end with (verse 27, and verses 28- 29) have been added to emphasize and give further instructions for the performance of Hajj. We have based this opinion on the use of the epithet Ancient House of the Kabah. It could not have been used
وَأَذِّن فِي ٱلنَّاسِ بِٱلۡحَجِّ يَأۡتُوكَ رِجَالٗا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٖ يَأۡتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٖ Wa azzin fin naasi bil Hajji yaatooka rijaalanw wa alaa kulli daamiriny yaateena min kulli fajjin ameeq English Translation Here you can read various translations of verse 27 And proclaim to the people the Hajj [pilgrimage]; they will come to you on foot and on every lean camel; they will come from every distant pass – Yusuf Ali“And proclaim the Pilgrimage among men they will come to thee on foot and mounted on every kind of camel, lean on account of journeys through deep and distant mountain highways; Abul Ala Maududiand publicly proclaim Pilgrimage for all mankind so that they come to you on foot and mounted on lean camels from every distant point Muhsin KhanAnd proclaim to mankind the Hajj pilgrimage. They will come to you on foot and on every lean camel, they will come from every deep and distant wide mountain highway to perform Hajj. PickthallAnd proclaim unto mankind the pilgrimage. They will come unto thee on foot and on every lean camel; they will come from every deep ravine, Dr. GhaliAnd announce to mankind the Pilgrimage; they shall come up hurriedly to you on foot and upon every slender conveyance; they shall definitely come up from every deep ravine. Abdel HaleemProclaim the Pilgrimage to all people. They will come to you on foot and on every kind of swift mount, emerging from every deep mountain pass Muhammad Junagarhiاور لوگوں میں حج کی منادی کر دے لوگ تیرے پاس پا پیاده بھی آئیں گے اور دبلے پتلے اونٹوں پر بھی اور دور دراز کی تمام راہوں سے آئیں گے Quran 22 Verse 27 Explanation For those looking for commentary to help with the understanding of Surah Hajj ayat 27, we’ve provided two Tafseer works below. The first is the tafseer of Abul Ala Maududi, the second is of Ibn Kathir. Ala-Maududi 2227 and publicly proclaim Pilgrimage for all mankind so that they come to you on foot and mounted on lean[46] camels[47] from every distant point 46. The expression lean camels has been deliberately used to depict the picture of the camels of pilgrims coming from far off places to perform Hajj. 47. In my opinion the address to Prophet Abraham peace be upon him comes to an end with Surah Al-Hajj, ayat 27-29 have been added to emphasize and give further instructions for the performance of Hajj. We have based this opinion on the use of the epithet Ancient House of the Kabah. It could not have been used at the time when Prophet Abraham peace be upon him built it. For further details about the construction of the Kabah see Surah Al-Baqarah, Ayat 125-129; Surah Aal-Imran, Ayat 96-97; and Surah Ibrahim, Ayat 35-41. Ibn-Kathir The tafsir of Surah Al-Hajj verse 27 by Ibn Kathir is unavailable here. Please refer to Surah Hajj ayat 26 which provides the complete commentary from verse 26 through 27. Quick navigation links
SuratAl Hajj Ayat 27 Untuk Jodoh Laman Naim Qlate Doa Pendekat Jodoh Dia Mendapat Kehinaan Di Dunia Dan Pada Hari Kiamat. Tipe Gambar. jpg. Dimensi Gambar. 248 x 474. Besaran Gambar. 17.67 KiB. Lisensi Gambar. Gambar bebas dan gratis untuk digunakan ulang. Tidak diperlukan atribusi dan retribusi.
وَأَذِّن فِى ٱلنَّاسِ بِٱلْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ Arab-Latin Wa ażżin fin-nāsi bil-ḥajji ya`tụka rijālaw wa 'alā kulli ḍāmiriy ya`tīna ming kulli fajjin 'amīqArtinya Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh, Al-Hajj 26 ✵ Al-Hajj 28 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Berharga Berkaitan Dengan Surat Al-Hajj Ayat 27 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hajj Ayat 27 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai kandungan berharga dari ayat ini. Didapati pelbagai penafsiran dari beragam pakar tafsir terkait kandungan surat Al-Hajj ayat 27, antara lain seperti berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia27-28. Dan umumkanlah wahai Ibrahim kepada sekalian manusia tentang kewajiban haji atas mereka, niscaya mereka akan datang kepadamu dalam keadaan berbeda-beda; berjalan kaki dan menunggangi unta yang kurus yaitu unta yang kurus karena perjalanan dan beban pekerjaan bukan karena berdaging sedikit yang tiba dari segenap jalan yang jauh, supaya mereka menghadiri hal-hal yang bermanfaat bagi mereka, berupa pengampunan bagi dosa-dosa mereka, pahala mengerjakan manasik haji dan ketaatan mereka, serta perolehan keuntungan dalam perniagaan mereka dan kepentingan-kepentingan lain, dan agar mereka menyebut Nama Allah ketika menyembelih hewan kurban yang mereka jadikan pendekatan diri kepada Allah, seperti unta, sapi dan kambing pada hari-hari tertentu, yaitu tanggal 10 dzulhijjah dan tiga hari setelahnya, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah atas nikmat-nikmatNya, sedang mereka diperintah sebagai anjuran saja untuk memakan dari sembelihan-sembelihan tersebut dan memberikan makan orang fakir yang amat sulit ekonominya dari sembelihan itu.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram27. Dan serulah manusia dengan menyuruh mereka untuk mengerjakan ibadah haji ke Baitullah yang Kami perintahkan padamu untuk membangunnya; niscaya mereka akan mendatangimu dengan berjalan kaki, atau mengendarai onta yang kurus lantaran kelelahan dalam perjalanan, mereka akan datang dengan mengendarai onta dari segenap penjuru yang jauh.📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah27. وَأَذِّن فِى النَّاسِ بِالْحَجِّ Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji Sekolompok ahli tafsir mengatakan, ketika Ibrahim telah selesai membangun Baitullah, malaikat Jibril mendatanginya, kemudian ia memerintahkan Ibrahim untuk menyeru manusia untuk melaksanakan ibadah haji. Maka Ibrahim menaiki maqam dan berseru “Wahai manusia sekalian, diwajibkan atas kalian ibadah haji di Baitullah, maka penuhilah panggilan Tuhan kalian, Laabbaik Allahumma Labbaik’.” يَأْتُوكَ رِجَالًاniscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki Yakni dengan berjalan kaki. وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍdan mengendarai unta yang kurus Makna الضامر adalah unta yang kurus karena sering dipakai bepergian. يَأْتِينَ yang datang Yakni unta itu datang membawa penunggangnya untuk menunaikan haji. مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ dari segenap penjuru yang jauh Yakni dari jalan yang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia1 . Allah mencatumkan suara azan Ibrahim tatkala memanggil manusia untuk datag berhaji, sampai azan pun tetap terjaga sampai saat sekarang ini, dan ia juga terus diulang-ulang di setiap waktu shalat, senantiasa dikumandangkan di mihrab-mihrab { وَأَذِّن فِى ٱلنَّاسِ بِٱلْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالً }. Ayat ini juga menjadi dalil bahwa seorang hamba ketika menginginkan sesuatu hendaknya mengerjakan sebab datangnya keinginannya itu, lalu kemudian menyerahkan apa yang terjadi di belakangnya kepada sang maha tinggi. 2 . Beberapa orang-orang shalih menyaksikan dari sebagian jamaah haji yang kembali ke negara asal mereka, tatkala dalam perhentian menangis dan berkata betapa lelahnya aku! lalu kemudian menarik nafas dan berkata lagi seperti inilah kerugian yang dirasakan oleh siapa yang terputus perjelanannya menuju baitullah, lalu bagaimana dengan dia yang benar-benar terputus hubungannya dengan Rabb pemilik baitullah? 3 . { يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍ } "datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus" pada potongan ayat ini disebutkan diutamakannya penyebutan pejalan kaki sebelum penyebutan pengendara menunjukkan satu faidah yang berharga yaitu, Allah memberi syarat bagi mereka yang akan melakukan ibadah haji yakni adanya kemampuan pada diri. 4 . { وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍ } Ketika manusia menyambut hangat tamu-tamu mereka yang datang dengan kendaraan-kendaraan mewah, dan Allah memuji dan menyambut tamu-tamunya sekalipun kendaraan mereka dengan seeokor unta. 5 . { مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ } "dari segenap penjuru yang jauh" Sungguh ini adalah pemandangan yang begitu menakjubkan; anda tidak akan mendapatkan pemandangan sperti ini yang mengumpulkan jutaan manusia dari berbagai kewarganegaraan yang berbeda, seperti pemandangan haji ini, hal ini menunjukkan kegungan agama ini.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah27. Serulah manusia untuk mengerjakan haji, dengan berseru “Wahai manusia, kalian telah ditetapkan untuk melaksanakan haji, Tuhan kalian telah mewajibkannya. Labbaikallahumma labbaik.” Niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh. Mujahid mengatakan Awalnya mereka tidak mengendarai apapun, sehingga Allah menurunkan ayat “Niscaya mereka akan datang kepadamu dengan mengendarai unta yang kurus.” Sehingga diperintahkan untuk berlapang dalam keadaan, dan memberi keringanan kepada mereka untuk berkendara dan berdagang.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahSerulah} serulah {manusia untuk berhaji, maka mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki} dalam keadaan berjalan dengan kaki mereka {dan mengendarai unta kurus} dalam keadaan mengendarai setiap unta kurus yang membuatnya lelah setelah melakukan perjalanan {yang datang dari setiap penjuru yang jauh} jalan yang jauhMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H27. “Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji.” Beritahukanlah hal ini kepada mereka, dan serulah mereka kepadanya. Sampaikan kepada orang yang dekat dan jauh darinya tentang kewajiban berhaji dan keutamaannya. Sungguh, jika engkau telah memanggil mereka, niscaya mereka akan mendatangimu sebagai orang-orang yang berhaji atau mengerjakan umrah, “dengan berjalan kaki,” maksudnya berjalan di atas kaki-kaki mereka karena terdorong oleh rasa kerinduan kepadanya, “dan mengendarai unta yang kurus,” maksudnya unta kurus yang melintasi perjalanan yang susah dan padang pasir yang ganas. Ia meneruskan langkahnya sampai ke tempat yang paling mulia “dari segenap penjuru yang jauh,” dari setiap negeri yang jauh. Khalil ar-Rahman Ibrahim telah melaksanakannya. Sesudah itu disusul oleh keturunannya Muhammad. Maka, mereka berdua menyeru umat manusia untuk berhaji ke Baitullah. Keduanya mensosialisasikan dan mengulang-ulanginya. Dan sungguh telah terwujud janji Allah itu. Orang-orang datang dengan berjalan kaki dan menumpangi kendaraan dari belahan bumi TImur dan Barat.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Al-Hajj ayat 27 Yakni beritahukanlah mereka, seru mereka, sampaikan kepada orang yang dekat maupun jauh kewajiban haji dan keutamaannya. Karena rasa rindu yang begitu mendalam. Unta yang kurus menggambarkan jauh dan sukarnya yang ditempuh oleh jamaah haji, namun demikian mereka tetap menempuh perjalanan itu. Maka Nabi Ibrahim alaihis salam melakukan hal itu, demikian pula anak keturunannya, yaitu Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Ternyata apa yang dijanjikan Allah itu terlaksana, manusia mendatangi Baitullah dengan berjalan kaki atau berkendaraan dari bagian timur bumi maupun baratnya.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hajj Ayat 27Dan serulah manusia, wahai ibrahim, untuk mengerjakan haji me-ngunjungi baitullah guna melaksanakan rangkaian manasik haji sete-lah engkau meninggikan fondasi kakbah dan membebaskannya dari kemusyrikan, niscaya mereka akan datang kepada seruan-Mu sesuai kemampuannya, dengan berjalan kaki bagi yang berjarak dekat, atau me-ngendarai setiap kuda atau unta yang kurus, karena jauhnya perjalanan menuju kakbah hingga kehabisan bekal. Mereka datang untuk menunaikan ibadah haji dari segenap penjuru dunia, baik yang dekat maupun yang jauh. 28. Dengan memenuhi seruan nabi ibrahim, mengunjungi baitullah guna menunaikan ibadah haji, kaum muslim mendapat keuntungan dunia akhirat, yakni agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka, terutama menguatkan perasaan bersaudara di antara umat muslim, dan agar mereka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan dalam rangkaian manasik haji seperti berkurban dengan mengumandangkan takbir pada hari raya haji atau hari tasyriq, yaitu tanggal 10, 11, 12, dan 13 zulhijah atas rezeki yang dia berikan kepada mereka berupa hewan ternak. Maka makanlah sebagian darinya, sebagai tanda bersyukur dan sebagian lagi berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir sebagai tanda peduli dan berbagi dengan kaum duafa hingga perasaan gembira itu dirasakan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangDemikian beberapa penafsiran dari banyak mufassirin terhadap isi dan arti surat Al-Hajj ayat 27 arab-latin dan artinya, semoga memberi kebaikan untuk kita semua. Sokong syi'ar kami dengan memberikan backlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Halaman Cukup Sering Dikunjungi Kaji ratusan topik yang cukup sering dikunjungi, seperti surat/ayat Yasin 82, Al-Isra, Al-Qashash 77, Ar-Rahman 13, Innallaha Ma’ash Shabiriin, Ar-Rum 21. Ada juga Al-Baqarah 177, Al-Buruj, Fatir 37, Ayat 15 Lima Belas, Ibrahim 7, An-Nisa 36. Yasin 82Al-IsraAl-Qashash 77Ar-Rahman 13Innallaha Ma’ash ShabiriinAr-Rum 21Al-Baqarah 177Al-BurujFatir 37Ayat 15 Lima BelasIbrahim 7An-Nisa 36 Pencarian surah al baqarah ayat 51, al hasyir, al an, fajri artinya, surat ke 18 dalam al quran Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Bacaayat Al-Quran, Tafsir, dan Konten Islami Bahasa Indonesia. Hasil pencarian tentang Surat+al+hajj+ayat+7+ tafsir Surat Al-Fatihah Ayat 1 [[1 ~ FATIHAH AL-KITAB (PEMBUKA KITAB SUCI) Nabi Muhammad saw. dan kepada hari kiamatSelain itu, surat ini juga menggugah kita untuk dapat mengambil pelajaran dari musibah yang menimpa orang
Surat Al Hajj ayat 27 menjelaskan tentang perintah Allah SWT kepada Nabi Ibrahim AS untuk menunaikan ibadah haji. Selain itu, Allah juga mewajibkan ibadah haji bagi kaum Muslimin melalui ayat ini فِى النَّاسِ بِالۡحَجِّ يَاۡتُوۡكَ رِجَالًا وَّعَلٰى كُلِّ ضَامِرٍ يَّاۡتِيۡنَ مِنۡ كُلِّ فَجٍّ عَمِيۡقٍArtinya “Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai setiap unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh.”Para ahli tafsir berpendapat bahwa ayat ini ditujukan kepada Nabi Ibrahim setelah selesai membangun Ka’bah. Pendapat tersebut berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu 'Abbas dari Jubair, bahwasannya ia berkata yang artinya“Tatkala Ibrahim as selesai membangun Ka'bah, Allah memerintahkan kepadanya, "Serulah manusia untuk mengerjakan ibadah haji." Ibrahim as menjawab, "Wahai Tuhan, apakah suaraku akan sampai kepada mereka?" Allah berkata, "Serulah mereka, Aku akan menyampaikannya."Maka Ibrahim naik ke atas bukit Abi Qubais, lalu mengucapkan dengan suara yang keras, "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah benar-benar telah memerintahkan kepadamu sekalian mengunjungi rumah ini, supaya Dia memberikan kepadamu surga dan melindungi kamu dari azab neraka, karena itu tunaikanlah olehmu ibadah haji itu."Maka suara itu diperkenalkan oleh orang-orang yang berada dalam tulang sulbi laki-laki dan orang-orang yang telah berada dalam rahim perempuan, dengan jawaban, "Labbaika, Allahumma labbaika." HR. Ibnu Abbas.Tafsir Surat Al Hajj Ayat 27Allah SWT mewajibkan umat Islam untuk melaksanakan ibadah haji melalui firmannya dalam surat Al Hajj ayat 27. Menukil dari Tafsir Kementerian Agama Republik Indonesia, Allah berkata kepada Nabi Ibrahim bahwa jika dia menyeru kepada manusia untuk menunaikan ibadah haji, niscaya mereka dari seluruh penjuru dunia akan memenuhi panggilannya itu, walaupun harus menempuh perjalanan yang sulit dan sukar. Hal tersebut didasarkan dari kisah Nabi Ibrahim yang pernah Allah perintahkan untuk datang ke Mekah. Nabi Ibrahim memenuhi panggilan tersebut walaupun perjalanannya sulit, yakni harus melewati padang pasir yang terbentang antara Mekah dan Syiria di bawah teriknya matahari. Meski begitu, perintah tersebut tetap dilaksanakan oleh Nabi Ibrahim dengan baik. Sebagai ganjarannya, Allah pun menyediakan pahala yang besar untuk Nabi Ibrahim. Padang Pasir. Foto PixabayOleh karena itu, siapa saja yang berkunjung ke Baitullah akan Allah berikan pahala yang sama seperti Nabi Ibrahim. Apalagi jika orang yang memang sengaja datang ke Mekah untuk melaksanakan ibadah apabila seseorang telah sampai di Mekah dan melihat Baitullah, ia disunnahkan untuk mengangkat kedua tangannya. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu 'Abbas dari Nabi SAW, beliau bersabda"Diangkat kedua tangan pada tujuh tempat, yaitu pada pembukaan salat, waktu menghadap Baitullah, waktu menghadap bukit Safa dan bukit Marwah, waktu menghadap dua tempat Arafah dan Muzdalifah dan waktu melempar dua jamrah."
Ada5 langkah mudah yang harus anda lakukan untuk bisa merasakan khasiat doa mujarab untuk dagang ini. Langkah 1 : Sucikan Diri dari hadas dan Najis. Langkah 2 : Siapkan kertas kosong. Langkah 3 : Tulis surat Al-Hajj ayat 27 di atas kertas tersebut.
Jakarta - Haji adalah rukun Islam yang ke-5. Perintah untuk menunaikan haji termaktub dalam Al-Qur'an, salah satunya dalam surat Al Hajj ayat Al Hajj adalah surat ke-22 dalam urutan mushaf Al-Qur'an dan terdiri dari 78 ayat. Wahbah az-Zuhaili menjelaskan dalam Tafsir al-Munir, dinamai surat Al Hajj karena di dalamnya terdapat ayat yang menjelaskan kewajiban ibadah haji bagi manusia melalui lisan Nabi Ibrahim AS, sebagaimana termuat dalam ayat Al Hajj Ayat 27 Arab, Latin, dan Terjemahannyaوَأَذِّن فِى ٱلنَّاسِ بِٱلْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ Wa ażżin fin-nāsi bil-ḥajji ya`tụka rijālaw wa 'alā kulli ḍāmiriy ya`tīna ming kulli fajjin 'amīqArtinya "Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh."Menurut Tafsir Kementerian Agama RI, surat Al Hajj ayat 27 mengandung perintah Allah SWT kepada Nabi Ibrahim AS agar menyeru manusia untuk mengerjakan ibadah haji ke Baitullah dan menyampaikan kepada mereka bahwa haji termasuk ibadah wajib bagi ahli tafsir berpendapat bahwa perintah Allah SWT dalam ayat ini itujukan kepada Nabi Ibrahim AS yang baru saja merampungkan pembangunan Ka'bah. Pendapat ini berlandaskan pada riwayat Ibnu 'Abbas dari menurut Al-Hasan, ayat ini ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW. Ia berpendapat bahwa semua perkataan dan pembicaraan dalam ayat Al-Qur'an ditujukan kepada Rasulullah SAW, termasuk perintah untuk menunaikan ibadah firman-Nya, "Niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh", Imam Ibnu Katsir menerangkan dalam kitab tafsirnya, sebagian ulama menjadikan firman ini sebagai dalil bahwa ibadah haji dengan berjalan kaki bagi orang mampu melakukannya adalah lebih utama daripada mayoritas ulama berpendapat bahwa melakukan ibadah haji dengan berkendaraan adalah lebih utama karena mengikuti apa yang dilakukan Rasulullah SAW. Disebutkan dalam suatu riwayat, beliau SAW melakukan ibadah haji dengan berkendaraan, padahal kekuatan beliau sangat dalam surat Al Hajj ayat 27, perintah melaksanakan ibadah haji juga termaktub dalam surat Ali Imran ayat 97. Allah SWT berfirman,فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَArtinya "Di dalamnya terdapat tanda-tanda yang jelas, di antaranya Maqam Ibrahim. Siapa yang memasukinya Baitullah, maka amanlah dia. Di antara kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Siapa yang mengingkari kewajiban haji, maka sesungguhnya Allah Mahakaya tidak memerlukan sesuatu pun dari seluruh alam." Simak Video "Persiapan di Arafah Jelang Puncak Haji 2023" [GambasVideo 20detik] kri/erd
HY0Tnf. pvsqm741gu.pages.dev/327pvsqm741gu.pages.dev/448pvsqm741gu.pages.dev/165pvsqm741gu.pages.dev/180pvsqm741gu.pages.dev/340pvsqm741gu.pages.dev/120pvsqm741gu.pages.dev/334pvsqm741gu.pages.dev/328
surat al hajj ayat 27 untuk pelaris